Iseng buat novel,,
Part 1
Pesan Tuhan Untuk Sammy
1st Chapter
“SURAT ANEH”
Senin pagi, tanggal 12 Desember,
walau jam yang tepampang di rumah masih menunjukan pukul 05.00 WIB, waktu yang
sebenarnya masih cukup pagi bagi sebagian orang, namun hal itu tampaknya tak
belaku untuk keluarga yang satu ini. Di dapur ibu sudah menyiakan sarapan, Ayah
sudah berjibaku Laptopnya, cuma tinggal Sammy yang masih asyik molor di kamar
tidurnya.
Walau suara jam wekernya yang
nyaring terus berbunyi ditambah lagi nyayian merdu ibunya yang terus berkoar
koar untuk membangunkannya, sepertinya masih kurang ampuh untuk membuat Sammy
beranjak dari tempat tidur empuknya, hingga Sammy merasakan terpaksa bangun
ketika hembusan angin dari jendela kamarnya membuat Sammy beranjak berdiri dan
hendak enutup jendela kamarnya, namun anehnya ketika Sammy hendak menutup
jendela, jendela itu dalam keadaan tertutup, hanya saja terdapat sebuah amplop
yang terselib di antara celah jendela, Amplop aneh yang terlihat semkin aneh
lagi ketika Sammy melihat surat itu, tanpa ada nama tujuan surat yang tertera
pada sisi kanan atas surat, dan juga tanpa nama terang pengirim di baliknya di
tambah lagi amplopnya bukanlah amplop yang biasa di pakai. Rasa penasaran yang
ada dalam hatinya membuat Sammy membuka surat itu dan mulai membacanya, dan
dalam surat itu terdapat tulisan yang tidak kalah aneh juga.
“ Hai Sammy, Hari ini
dan malai hari ini juga kamu akan mendapatkan hal hal yang tidak akan pernah
kamu lupakan semmur hidup.
Tertanda
Tuhanmu
“Konyol, orang maca apa
yang mengirimiku surat yang hanya berisi bualan konyol, seperti ini, udah pada
gak kerjaan ya,,” umpat Sammy dalam hati.
Pikiran
sammy sudah tidak karuan, seingatnya pintu kamarnya ia kunci dari dalam untuk
mencegah banjir kiriman dari gayung ibunya, dan jenndela kamarnya senantiasa
tertutup, jadi tidak mungkin ad orang yang bisa masuk ke kamarnya.
Belum selesai sammy dengan
pikirannya yang terbang melayang, tiba tiba muncul tulisan lagi di bawh tulisan
pertama tadi dengan ajaibnya, yang mengatakan.
“Nak, aku bukan lah
orang aneh dan kuarang kerjaan sepertimu, pekerjaanku adalah engurusi kalian
semua, khususnya manusia dengan sifat yang kurang lebih sepertimu ini, dan satu
lagi aku ini bukanlah manusia nak.”